Social Icons

Rabu, 23 Juli 2014

Coretan sederhana



Hai, apa kabar?
Lucu rasanya ketika menjalani sesuatu yang dirasa stagnan, tapi ternyata saat kita menengok ke belakang, semua tak lagi sama.
Mungkin saya masih manusia yang selalu inevitably overthinking, benci tempat ramai, jarang memilih tapi sekalinya memilih sukar berganti pilihan, tidak suka musik era digital, paling bahagia setelah baca novel genre Fantasi , bodoh dalam hal basa-basi, tapi semangat setengah mati kalau diajak bicara tentang kehidupan.
Bersamaan dengan itu, nyatanya saya berubah. Tidak takut menyeberang jalan sendiri. Tidak takut bolos sekali-sekali kalau memang datang tapi sia-sia.
Katanya, mustahil kita tertawa karena lelucon yang sama berkali-kali, tapi saya tidak percaya. Ada banyak hal yang lucu dan tetap lucu bagi saya sampai bertahun-tahun ke depannya. Ada juga hal yang menyedihkan dan tetap seperti itu sampai entah kapan.
Omong-omong, sudah lama kita jadi objek lawakan semesta.
Kadang saya pikir ini sejenis survival game yang sengaja dirancang, dipersulit, dipermainkan, dan ditertawakan oleh seisi semesta layaknya acara televisi. Kita itu payah. Drama kejar tayang.
Mungkin apa yang kita anggap tragedi bisa ganti wajah jadi komedi satu hari nanti.



Tapi sepertinya bukan hari ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
 
Blogger Templates