Social Icons

Minggu, 06 Desember 2015

l a s t.

Akhir segala ragu dan terka yang meliputi pikiranku selama ini adalah keputusanmu tadi malam. Kamu akhiri segala sesuatu yang kamu mulai dan yang aku jaga, tanpa beban seolah ringan kamu ucapkan segalanya tanpa berpikir bagaimana perasaan ku saat itu. Aku mungkin marah aku mungkin emosi mendengar beberapa kalimat mu yang seolah menganggap itu mudah.
Sadar ada banyak hal yang ingin aku ungkapkan saat itu, tapi rasanya tidak perlu karna keinginanmu terlalu kuat untuk itu. Kamu seseorang yang datang sebagai penyembuh lukaku yang aku pikir tidak akan menjelma sebagai pembunuh hatiku.kamu memaksaku untuk mematikan perasaan ku padamu yang aku rasa takan semudah apa yang kamu katakan.
Kamu tahu kan sedamba apa aku padamu, sedalam apa aku terluka. Kamu paham bagaimana susahnya aku menjaga rasamu. Kamu membunuhku dengan segala pikiranmu,sakit rasanya hatku saat aku tidak pernah berharga dimata orang yang sangat aku cinta.
Bagamana pun kita pernah saling belajar mencintai mencoba saling mengerti dan menerima satu sama lain, meski pada akhirnya hanya menyisakan luka di Hati. Kamu tetap menjadi orang yang pernah membuatku merasa paling bahagia, meski begitu sering menumbuhkan sesak didada. Dan setidaknya kita pernah mencoba untuk mengekalkan , tetapi gagal.
Dan nanti saat aku mengingatmu kembali sedalam apapun luka itu, biarlah kenangan atas mu ku jadikan sebagai cara Menikmati Luka Paling Manis.
Terimakasih pernah bersedia bersama,meski akhirnya aku sadari kamu datang bukan untuk bersedia bersama-sama selamanya. Termakasih untuk hal-hal yang pernah kita jaga. Hiduplah dengan baik-baik disana. Suatu hari mungkin kamu akan kangen, begitupun aku. Tidak ada yang salah. Terimakasih kakorip, luka dan bahagia yang berakhir perih.

 
 
Blogger Templates