Social Icons

Jumat, 21 Desember 2012

Harap ku


Tuhan aku tak tahu harus bagaimana… ingin rasanya ku akhiri ini semua ,,,namun itu tak bisa :’(
Entah kenapa hidupku seperti ini … Ingin ku rasakan bahagia nya mempunyai keluarga yang Harmonis , bahagianya mempunyai sahabat yang saling melengkapi ,, ingin rasanya mempunyai seseorang yang special yang bisa mengerti keadaan ku :’) ingin kurasakan itu TUHAN :’)
Tapi apa daya ? mungkin kau belum mengizinkan nya ?
Bukan bahagia yang selalu kudapat , tapi rasa sesak dalam dada yang selalu kurasa kan saat berada  dengan mereka
sebenarnya bukan itu … bukan
Tapi…
Rasanya selalu ingin menangis dan menangis bila haris melihat kenyataan yang jauh dari apa yang aku inginkan :’(
Tuhan bantu aku lepas dari semua ini ,, bantu aku untuk mengakhiri nya :’(
Karna BUKAN ini KEINGINAN ku !
Dan aku BERHARAP semua ini akan berubah :’) itu yang selalu ku HARAP kan :’)
Semoga dengan mengakhiri Tahun ini semua DOA dan HARAP ku Terkabul J

Jumat, 14 Desember 2012

HARRY POTTER syuting film ke 9 ?


Para penggemar Harry Potter baru-baru ini dikejutkan dengan sebuah kabar bahwa film Harry Potter saat ini tengah menjalani proses syuting untuk seri ke-9 setelah ‘Harry Potter and The Deathly Hallows 2’.
Sayangnya kabar tersebut menyebutkan bahwa film lanjutan ini hanya akan dirilis di taman bermain Harry Potter di Inggris. Para saksi mata pun menyebutkan bahwa mereka sempat melihat Helena Bonham Carter pemeran karakter Bellatrix Lestrange muncul di sekitar lokasi syuting film tersebut.
Namun, sayangnya masih belum ada konfirmasi mengenai kebenaran rumor ini dari Warner Bros Pictures maupun dari sang penulis buku Harry Potter, J.K Rowling. Jika memang kabar ini benar, banyak yang menduga film itu hanyalah salah satu tontonan yang akan disuguhkan di taman bermain Harry Potter.
Kisah Harry Potter and The Deathly Hallow II kemarin memang menjadi kisah Harry Potter terakhir, karena J.K Rowling menolak untuk menulis novel lanjutannya. Sejak perilisan pertamanya, film ini memang sudah meraup pendapatan sebesar 7,7 Milyar Dollar AS di seluruh dunia atau sekitar 74 trilyun rupiah. Wah, semoga Indonesia juga bisa kebagian nonton film lanjutan kisah Harry Potter ini ya,


Rabu, 12 Desember 2012

Alesan Kenapa betah #LDR


Inilah yang bisa dikatakan LDR, alasan kenapa kita sampai saat ini bertahan, karena hubungan kita spesies yang langka, jarang ada yang kuat buat LDR, mereka yang gak bisa nahan kangen,sampe nahan emosi,  LDR itu banyak kejutannya mungkin ketemuan tiba-tiba salah satu alasan kenapa sampai saat ini bisa bertahan.  J
Masih #LDR aja? | iya seru aja, lo pernah ngerasain pacar lo dari jauh-jauh dateng tiba-tiba? itu yg bikin gue yakin | …
Masih #LDR aja? | Seru lagian, nahan kangennya lamaa banget, eh pas ketemuan. terbayar semua. lo gitu gak? | engggak.
Betah #LDR? | Betah lah, ada hal yang berbeda aja dari pasangan biasa, lo pernah senyam-senyum cuma karena pesan singkat dari dia? | enggak.
Betah #LDR? | Betahlah, apa lo pernah berantem hebat sama pacar. dan besoknya tiba-tiba dia dateng di dpn rmh/kosan lo? | enggak.
Masih #LDR aja ? | iya, lo prnh ngrasain ga pacar lo senyum bangga krna kita bisa lebih kuat dan mandiri dibanding yg lain ? 
Pacaran itu punya jalannya masing-masing, dan #LDR juga begitu, karena gak semua orang ngalamin apa yang kita alami. Lagian ngapain juga ngebully mereka yang #LDR,  justru mereka gak butuh bully-an mereka butuh support, karena mereka sudah dibully sendiri dengan keadaan yang ada. jarak memisahkan sudah cukup membully mereka, ngerti kan?

Lagian, LDR itu seru bisa manfaatin betapa berartinya pertemuan yang singkat, bisa belajar nahan ego, kangen yang memuncak, emosi yang berlebihan karena gak bisa nahan kangen ya karena semua itu proses pendewasaan. Mau Dewasa sama hubungan? cobain deh LDR.


Minggu, 09 Desember 2012

TAARE ZAMEEN PAR


EVERY CHILD IS SPECIAL !
Dipulau Solomon ketika penduduk ingin membuat Ladang
Mereka tidak menebang pohon nya ,, tetapi mereka mengelilingi pohon
Tersebut , lalu menyumpahinya dan mengutuknya ,, dan beberapa hari kemudian
Pohon itu Layu dan Mati seketika !
Dari Pulau Solomon itu kita bias belajar Bahwa  SESEORANG YANG BERADA DALAM SUATU TEKANAN,DICACI, DIMAKI, DIHINA AKAN MATI DAN LAYU SECARA MENTAL !



TAARE ZAMEEN PAR Film India yang menceritakan tentang seorang anak yang
 mengalami penyakit DISLEXSIA .dia mempunyai kakak yang sangat PINTAR dalam segala hal. Orangtua nya jelas sangat bangga pada kakak nya itu dan Orangtuanya menuntun anaknya itu untuk seperti kakak nya. Dari Film Ini Kita dan aku Khususnya bias mendapatkan pembelajaran
bahwa SEORANG ANAK ITU TIDAK BOLEH TERLALU BANYAK BERADA DALAM SUATU TEKANAN
KARNA SETIAP ANAK ITU SPESIAL, MEMPUNYAI IMPIAN MASING-MASING DAN MEREKA TAU CARA UNTUK MEWUJUDKAN MIMPI-MIMPINYA ! bahkan ketika dia lemah  sebenarnya seorang anak itu akan melakukan yang terbaik yang dia lakukan  untuk jadi yang lebih baik .
Karna dia tau orang-orang terdekatnya termasuk orangtuanya inginkan hal seperti itu.
Sebenarnya Orang Tua menjadikan anaknya sebagai pemuas hasrat Ambisius dirinya sendiri itu lebih kejam dibandingkan dengan memperkerjakan Anak Kecil nya !





Dislexsia adalah suatu penyakit otak yang bias menyerang siapa saja perbedaan yang sangat menonjol bisa terjadi hanya dengan  satu syaraf Otak yang tidak berada paa tempatnya .
Penderita DISLEXSIA biasanya mengalami kesulitan mempelajari Huruf , Membaca dan Menulis.Mereka sebenarnya memiliki Kecerdasan Rata-rata anak umur mereka.kebanyakan penderita DISLEXSIA tidak menceritakan  kekurangan nya ini kepada Orang Lain.Mungkin karena mereka takut atau sudah menceritakan tetapi tidak ada perhatian. Atau juga karna mereka tidak tau kalo mereka memiliki penyakit DISLEXSIA !

Butuh Orang-orang  yang Hebat untuk menemukan “ EMAS TERPENDAM “ dari seorang ana dengan DISLEXSIA ! orang yang tidak berfikir seperti orang kebanyakan yang tidak menutup matanya terhadap KELEBIHAN orang lain ! Orang-orang seperti ini lah yang akan MEMUNCULKAN orang-orang Hebat dari seorang DISLEXSIA yang menjadikan nya ISTIMEWA !
Sumpah yah sedih banget Liat Film ini :’) ,, Ini Bukan lebay loh tapi emang kenyataan J
Ayo kawan Tonton Film ini dan Mulai perduli sama anak-anak atau mungkin orang disekitar kita yang mengalami penyakit ini :’) ini sebagai bahan PEMBELAJARAN buat kita dan orang tua untuk memperhatikan orang-orang disekitar dan anak-anak nya . Gak men”JUGDE”anaknya bodoh atau malas atau sebagainya . RECOMMENDED FILM nya deh J 







Penyakit Dyslexia atau Disleksia

Dyslexia atau Disleksia : Kesulitan Mengeja, Membaca dan Menulis

Kesulitan Belajar umum pada anak-anak



Tahukah Anda bahwa dyslexia (disleksia dalam bahasa Indonesia) adalah penyebab yang paling umum dari masalah kesulitan mengeja, membaca dan menulis? Bagaimana kita membantu anak-anak mengatasi kesulitan-kesulitan ini agar berhasil di sekolah? Informasi-informasi berikut ini bertujuan membantu orang tua, guru, dan terapis mengerti dyslexia dan membantu anak/murid mengembangkan kecintaan membaca dan menulis.

Apa itu dyslexia dan penyebabnya?



Dyslexia adalah suatu masalah kesulitan belajar khusus. Dyslexia mempengaruhi kemampuan seseorang untuk belajar, mengolah, dan mengerti suatu informasi dengan baik. Secara khusus, hal ini menyebabkan masalah dalam membaca dan menulis karena seseorang dengan problem dyslexia mempunyai kesulitan mengenali dan mengartikan suatu kata, mengerti isi suatu bacaan, dan mengenali bunyi. Tentunya ini menghambat kemampuan seorang anak untuk belajar membaca, bahkan jika anak mempunyai intelegensia normal dan instruksi yang jelas. Dyslexia mempengaruhi 15-20% dari populasi, dan terjadi pada laki-laki dua kali lebih banyak dari pada perempuan.

Penyebab dari dyslexia secara umum bisa jadi dari genetika, namun penyebab lain yang tidak umum adalah cedera pada kepala atau trauma. Beberapa anak dyslexia ternyata memproses informasi menggunakan area yang berbeda pada otak dibanding anak-anak tanpa kesulitan belajar. Walaupun begitu, ini bukan merupakan karakteristik pada semua anak dyslexia. Beberapa type dyslexia bisa menunjukkan perbaikan sejalan bertambahnya usia anak.

Bagaimana mengidentifikasi dyslexia?


Identifikasi dyslexia mungkin sangat sulit dilakukan sebagai orang tua atau guru di kelas. Namun orang tua dan guru bisa melihat beberapa tanda dan gejala dyslexia, dan bisa mencari pendapat dan evaluasi dari ahli profesional/terapis yang tepat.

Perhatikan beberapa tanda berikut :



  • Kesulitan mengasosiasikan (menghubungkan arti) suatu huruf dengan bunyinya
  • Terbalik dengan huruf (dia jadi bia) atau kata (tik jadi kit)
  • Kesulitan membaca kata tunggal
  • Kesulitan mengeja kata tunggal
  • Kesulitan mencatat huruf/kata dari papan tulis atau buku
  • Kesulitan mengerti apa yang mereka dengar (auditory)
  • Kesulitan mengatur tugas, material, dan waktu
  • Kesulitan mengingat isi materi baru dan materi sejenisnya
  • Kesulitan dengan tugas menulis
  • Kesulitan pada kemampuan motorik halus (misalnya memegang alat tulis, mengancing baju)
  • Tidak terkoordinasi
  • Masalah perilaku dan/atau tidak suka membaca


Jika seorang anak menunjukkan sejumlah tanda-tanda dyslexia, rujuklah anak kepada lembaga pendidikan khusus atau ahli profesional yang terlatih dalam masalah dyslexia, untuk melakukan evaluasi menyeluruh. (Catatan : daftar tanda-tanda di atas tidak merupakan daftar mutlak tanda dan gejala dyslexia. Gunakanlah hanya sebagai panduan umum, bukan sebagai dasar diagnosis. Tanyakanlah dulu kepada ahli untuk rujukan selanjutnya)

Apa yang bisa kita lakukan untuk membantu anak dyslexia?
Setelah anak dievaluasi, hasilnya akan menunjukkan dengan cara bagaimana anak bisa belajar paling baik. Ada anak yang belajar lebih baik dengan cara visual (melihat), auditori (mendengarkan), dan taktil (menyentuh/meraba). Menggunakan gaya belajar yang sesuai untuk tiap anak sangat penting supaya mereka bisa belajar lebih baik. Berikut adalah contoh cara belajar untuk masing-masing type anak (saran-saran ini bersifat umum dan tidak harus digunakan secara mutlak pada tiap anak)

Visual (penglihatan)


Anak belajar paling baik dengan cara melihat informasi. Karena itu, cara mulai yang baik adalah dengan menggunakan kartu bergambar dengan kata-kata tertulis di bawahnya (flash card). Pilihlah kata-kata yang sesuai dengan level belajar anak. Selain itu, jika anak kesulitan dengan bunyi, tunjukkan di mana bunyi itu dibuat di dalam mulut secara umum.

Contoh : tunjukkan huruf /t/ pada kartu, lalu arahkan ke dalam mulut Anda. Buatlah bunyi /t/ dengan gerakan yang berlebihan. Biarkan anak meniru tindakan Anda sambil melihat ke dalam cermin. Tingkatkan dengan kombinasi suku kata 2 huruf (ta, ti) dan 3 huruf (tas, top), dengan cara menyuarakan dan menulis. Bantulah juga dalam hal kemampuan mengelompokkan dengan menggunakan gambar-gambar dan kata pada kalender harian. Ulanglah kalender ini setiap hari, lalu tandai tugas-tugas yang sudah selesai.

Auditori (pendengaran)



Anak-anak auditori belajar paling baik dengan cara mendengarkan apa yang diajarkan. Untuk anak yang kesulitan pada masalah bunyi, ajarkan sepasang kata singkat dan mintalah anak untuk mengatakan kata mana yang betul (tas/das). Juga, mintalah mereka menulis huruf, kata, atau kalimat sementara Anda mengucapkannya, untuk melatih kemampuan menulis. Bantulah juga dalam hal kemampuan mengelompokkan dengan memasang kalender “verbal” (diucapkan). Baca dengan keras kepada anak jadwal hariannya dan bantulah dia mengatur tugas, jadwal, dll.

Taktil (perabaan)


Anak-anak ini belajar paling baik dengan proses ‘menyentuh’. Ini adalah anak-anak yang biasa terlihat memisahkan bagian suatu benda dan kemudian menyatukannya kembali. Mereka belajar paling baik dengan melalui sentuhan, sehingga sangatlah penting untuk memasukkan gaya belajar ini ke dalam perintah-perintah Anda.

Contoh : Biarkan anak membuat bentuk huruf dari tanah liat, untuk membentuk kata singkat. Ulanglah bunyi dari tiap huruf sementara anak membuatnya. Selain itu, alat pengeja taktil juga penting untuk pembelajar type ini. Alat ini meliputi huruf-huruf bertekstur/guratan sehingga anak mendapat rabaan taktil sementara mengeja. Bantulah mengelompokkan dengan mengkombinasikan proses belajar visual dan taktil. Buat kalender dan tandai tiap tanggal penting dengan sticker timbul/bertekstur. Setiap hari, ulanglah kalender ini bersama anak dan buatlah ia menyentuh dan merasakan stiker tersebut. Kombinasi pembelajaran visual dan taktil akan membantu daya ingat.

Contoh-contoh di atas adalah saran untuk mengajar anak dyslexia dengan memfokus pada gaya belajar individual mereka. Ingatlah bahwa banyaknya waktu mengajar mereka secara individu dan identifikasi dini terhadap kesulitan belajar ini, akan membuat proses belajar lebih berhasil.

Senin, 03 Desember 2012

Perbedaan FILM dan BUKU HARRY POTTER


  • Latar belakang cerita tentang Moony, Wormtail, Padfoot dan Prongs tidak dijelaskan, biarpun beberapa kali disinggung dalam film. James Potter pun tidak disebutkan bahwa ia sebenarnya animagus.
  • Dalam film tidak dijelaskan mengapa Snape sangat membenci Sirius dan Lupin.
  • Dalam buku dijelaskan bahwa Sirius adalah “Penjaga Rahasia” Keluarga Potter sehingga ia adalah satu-satunya yang bisa memberitahu Voldervort tempat tinggal mereka. Hal ini yang menyebabkan orang-orang yakin bahwa ia bersalah. Di saat-saat terakhir, barulah terungkap bahwa ia memberikan tugas tersebut kepada Pettigrew dan hanya dia dan Keluarga Potter yang tahu tentang hal ini. Dalam film hanya disebutkan bahwa Black adalah salah satu orang yang tahu dimana Keluarga Potter tinggal.
  • Dalam film tidak dijelaskan bagaimana Sirius bisa kabur dari Azkaban dan bagaimana ia tahu dimana Pettigrew berada. Dalam buku dijelaskan bahwa ia melihat gambar Pettigrew (dalam bentuk tikus) di Daily Prophet.
  • Oliver Wood dan Cho Cang tidak ada dalam film.
  • Di buku, seeker Huffelpuff adalah Cedric Diggory. Di film tidak dijelaskan nama seeker Huffelpuff tersebut, dan aktor yang memerankannya pun bukan aktor yang berperan sebagai Cedric Diggory di film berikutnya.
  • Pertandingan Quidditch Antar-Asrama dihilangkan (padahal di seri inilah untuk pertama kalinya Harry memenangkan Piala Quidditch untuk Gryffindor). Hanya satu pertandingan Quidditch yang diperlihatkan. Dan bagian ketika Malfoy dan kroninya berpura-pura menjadi dementor juga dihilangkan.
  • Semua ramalan Professor Trelawney dihilangkan, kecuali tentang kematian Harry dan kembalinya Voldermort.
  • Di buku, Hermione mengalami sedikit ‘gangguan mental’ karena padatnya jadwal pelajaran dan sebagai akibat dari alat Pembalik-Waktu.
  • Di film tidak ditunjukkan bagaimana Hermione membeli Crookshanks. Harry pertama kali bertemu Ron dan Hermione tengah bertengkar di Leaky Cauldron dan Crookshanks sudah ada disana.
  • Sir Cadogan dipotong dari film, meski ia bisa dilihat di ‘adegan yang dibuang’ di versi DVD.
  • Episode ketika Sirius memasuki Gryffindor dihilangkan, meskipun kejadian yang terjadi selanjutnya ada dalam ‘adegan yang dibuang’ di DVD.
  • Buckbeak sebenarnya muncul beberapa kali dalam persidangan, tapi di film ini hanya dikisahkan satu kali. Dan juga tidak dijelaskan bagaimana Hermione membantu Hagrid untuk mempersiapkan sidang.
  • Kelas Transfigurasi McGonagall dan kelas Ramuan Snape tidak muncul dalam film ini. Yang ditampilkan hanyalah kelas yang diajar para guru baru : Ramalan dengan Professor Trelawney, Pemeliharaan Satwa Gaib dengan Hagrid dan Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam dengan Professor Lupin.
  • Cermin Harry di Leaky Cauldron tidak bisa “berbicara”
  • Di buku, Kecupan Dementor digambarkan dementor tersebut menyentuh mulut korbannya, di film, Kecupan Dementor digambarkan menyedot jiwa si korban tanpa adanya kontak fisik.
  • Di buku, Patronus Harry (yang berbentuk rusa) berlari menyeberangi danau untuk menghalau para Dementor, sementara di film, Patronus tersebut mengeluarkan kekuatan yang dapat mengusir para dementor tersebut. Dan juga, Harry (yang kembali dengan Pembalik-Waktu) tidak menepuk-nepuk Patronusnya.
  • Di film, kehadiran Dementor ditunjukkan dengan kebekuan yang tiba-tiba; di buku hanya digambarkan bahwa dementor datang disertai hawa dingin.
  • Harry tertangkap oleh Snape ketika ia mencoba menemukan Peter Pettigrew. Di buku ini baru terjadi setelah kunjungan kedua ke Hogsmeade.
  • Di buku, Harry tertangkap oleh Malfoy ketika mengenakan Jubah Gaib.
  • Di buku, poci susu di Pondok Hagrid pecah karena dijatuhkan, sementara di film, poci itu pecah karena batu yang dilempar Hermione-dari-Pembalik-Waktu.
  • Harry dan Lupin mengehatui bahwa Peter Pettigrew masih hidup ketika Harry melihat namanya tertera dalam Peta Perampok, bukannya ketika di Shrieking Shack.
  • ”Moony” tertulis sebagai “Mooney” yang mengacu pada Karl Mooney salah satu supervisor efek visual film ini. Tetapi di subtitle DVD tetap dieja sebagai “Moony” seperti dalam buku.
  • Suasana romantik antara Ron dan Hermione lebih ditekankan dibanding dengan di buku. J.K Rowling menyetujui penekanan terhadap hubungan Ron dan Hermione ini. Salah satu contohnya adalah ketika mereka mendengar jatuhnya kapak, setelah meninggalkan Hagrid, Hermione tiba-tiba menangis dan memeluk Ron.
  • Dalam pelajaran Pemeliharaan Satwa Gaib, di buku ada sekawanan hippogriff, tapi di film hanya ada satu : Buckbeak.
  • Di kelas Pertahanan terhadap Ilmu Hitam, Boggart yang ditampilkan berbeda dengan di buku. Misalnya, Ron yang menghadapi bogart berbentuk laba-laba, di film ia membuat laba-labanya memakai sepatu roda, sementara di buku, kaki laba-laba tersebut terpotong. Boggart Parvati adalah ular dalam film, sementara di buku boggartnya adalah mumi. Di buku, Lupin menghadapi boggart sebelum Harry menghadapi boggart itu. Dan dalam film, tampak jelas bahwa boggart Lupin berbentuk bulan purnama. Padahal di buku hanya digambarkan sebagai bola berwarna keperakan, yang menimbulkan pertanyaan para muridnya, mengapa Lupin takut pada bola kristal.
  • Snape (yang hendak memberikan ramuannya untuk Lupin) menemukan Lupin tengah menuju Dedalu Perksa. Snape menggunakan Jubah Gaib untuk mengikuti Lupin, tapi di film Snape tidak tampak memakai Jubah Gaib.
  • Di pertandingan Quidditch dimana Harry jatuh dari sapu, ia melihat awan berbentuk anjing; di buku, ia melihat Sirius (dalam bentuk anjing) di tengah penonton.
  • Di Shrieking Shack, hanya Harry yang menyerang dan melumpuhkan Snape, bukannya bersama-sama dengan Ron dan Hermione. Hal ini tentu aneh karena mendemonstrasikan efek yang berbeda dari mantra Expelliarmus (yang seharusnya cuma melucuti senjata lawan). Selain itu, Snape adalah Legillimens yang hebat (meski kita baru tahu hal itu di seri ke-5), semestinya ia bisa mematahkan serangan yang hanya dilakukan Harry seorang diri. Di buku, karena ada mantra dari Harry, Ron dan Hermione-lah Snape pingsan.
  • Kalimat Ron di buku “Jika kau ingin membunuh Harry, kau harus membunuh kami juga” diucapkan oleh Hermione dalam film.
  • Di film, ketika Lupin mengajari Harry tentang Mantra Patronus, kenangan bahagia yang membuat Harry berhasil adalah ‘hanya berbicara’ dengan orang tuanya; di buku kenangan itu adalah ketika Hagrid mengatakan bahwa ia akan meninggalkan keluarga Dursley dan pergi ke Hogwarts.
  • Di buku, Harry menghabiskan waktu 2 minggu di London dan membeli semua bukunya sendiri, kecuali buku “Monster Tentang Monster” yang didapatnya sebagai hadiah ulang tahun dari Hagrid. Di film, Cornelius Fudge telah menyediakan semua keperluan bukunya pada malam ketika ia lari dari kediaman keluarga Dursley.
  • Di buku, Arthur Weasley tidak menceritakan tentang Sirius Black kepada Harry. Harry mendengarnya secara tidak sengaja.
  • Di buku, ketika Harry tertangkap oleh Snape dengan membawa Peta Perampok, Lupin dipanggil dengan menggunakan perapian (jaringan bubuk floo).
  • Adegan di Three Broomstick ketika Harry tahu bahwa Sirius adalah walinya, digambarkan secara berbeda. Di buku, Harry, Ron dan Hermione ada di dalam Three Broomstick dan mendengar pembicaraan tersebut. Dan kemudian Ron dan Hermione hanya menatap Harry, kehilangan kata-kata. Di film, Harry menggunakan Jubah Gaib-nya, sementara Ron dan Hermione ada di luar, dan pembicaraan tersebut berlangsung di ruangan pribadai di dalam Three Broomstick.
  • Di film, Harry melempar bola salju ke arah Malfoy ketika mereka ada di dekat Shrieking Shack, di buku, adegan ini terjadi di musim semi, Hermione tidak bersama mereka, dan yang dilempar Harry adalah lumpur.
  • Di film, ketika Lupin bertransformasi menjadi manusia serigala, Snape mengambil posisi melindungi Harry, Ron dan Hermione, menempatkan dirinya sendiri dalam bahaya, yang sebenarnya tidak logis mengingat kebencian Snape terhadap mereka.
  • Film ini menggambarkan werewolf versi Amerika (berdiri dengan 2 kaki, besar), sementara di buku, Lupin hanyalah seperti serigala biasa (manusia serigala dan serigala nyaris identik).
  • Di buku, ketika Sirius tertangkap di akhir cerita, ia dikunci dalam kantor Professor Flitwick, sementara di film, Sirius dikunci di menara.
  • Di akhir buku, Ron menerima Pig, burung hantunya, dari Sirius. Ia tidak menerima Pig di akhir film, dan Pig juga tidak muncul di film ke-4.
  • Di buku, Harry menerima Firebolt di hari Natal, dimana Hermione mengira sapu tersebut sudah dijampi-jampi dan mengadukannya ke McGonagall. Akibatnya Harry tidak bisa langsung memakai sapunya, dan ia serta Ron sangat marah pada Hermione, menyebabkan mereka tidak saling berbicara untuk beberapa waktu. Barulah mendekati akhir Sirius dalam suratnya mengatakan bahwa ia yang mengirim Firebolt pada waktu itu. Di film, Firebolt hanya tampil di bagian akhir, dikirim bersama dengan bulu Buckbeak yang memberi petunjuk kepada Harry siapa pengirimnya.
  • Di buku, Hermioni menampar Malfoy, di film Hermione meninju Malfoy.
  • Di buku, Tuan-tuan Moony, Wormtail, Padfoot dan Prongs dalam Peta Perampok memiliki jawaban berbeda-beda terhadap Snape ketika ia berusaha menyelidiki peta tersebut. Di film, jawaban mereka kolektif, hanya satu.
  • Di buku, Hermione dan Harry tidak membawa Ron melintasi waktu karena ia tidak sadar akibat serangan Pettigrew, tapi di film, mereka tidak membawanya karena kakinya patah, ia sepenuhnya sadar.
  • Di buku, Hermione hanya memutar Pembalik-Waktu sebanya tiga kali. Di film, Pembalik-Waktu itu berputar entah berapa kali, meski Dumbledore mengatakan pada Hermione bahwa tiga putaran cukup.

Minggu, 02 Desember 2012

HARRY POTTER ke 8 , ?


 Wah, Pecinta Harry Potter Wajib Punya Buku-Buku Ini Nih!

 Kamu pecinta Harry Potter alias Pottermania? Jika iya, berarti kalian harus punya koleksi buku-buku tentang Harry Potter. Eits, tapi buku yang dimaksud bukan buku Harry Potter ke-8 lho.
Satu set buku yang diberi nama ‘HARRY POTTER: PAGE TO SCREEN - THE COMPLETE FILMMAKING JOURNEY’  ini akan berisi tentang cerita pengerjaan film yang diangkat dari novel karya J.K Rowling ini. Satu set berisi 10 buku dengan desain yang menarik dan unik, salah satunya adalah desain replika dari buku berbentuk monster yang pernah muncul di Harry Potter 3.
Enam dari buku-buku tersebut membahas bagian produksi kreatif dari filmnya, seperti kostum, efek spesial, dan juga keakraban para pemain dan krunya selama 10 tahun lebih memproduksi filmnya. Sedangkan sisanya berisi mengenai deskripsi monster-monster, berbagai istilah,dan juga souvenir dalam film ini.
Buku ini dijadwalkan akan dirilis pada 4 Desember mendatang. Bagi kalian yang ingin memesan buku ini, bisa dilakukan secara online melalui situs Amazon, dengan harga 1000 dollar AS. Sementara untuk pre-order nya dikenai harga 600 dollar atau sekitar 5 juta rupiah. Wow, Ada yang berminat membelinya, Dreamers?^^


Sabtu, 01 Desember 2012

Thanks for all :)

thanks to all those children parents and teachers
who shared their lives with us and opened windows for us see clearly
and thanks to all who have taught me many things about the meaning of a life, and all learning about anything
 
 
Blogger Templates